RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
1 dan 2
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x 40 menit (2
x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Al-Qur’an)
|
:
|
1.
Menerapkan Hukum Bacaan “Al” Syamsiyah
dan “Al” Qamariyah
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.1
Menjelaskan
hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
1.2 Membedakan
hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
Qamariyah
1.3 Menerapkan
bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah dalam bacaan surat-surat
al-Qur’an dengan benar
|
Indikator
|
:
|
1.1.1 Menjelaskan pengertian hukum bacaan
“Al” Syamsiyah
1.1.2 Menyebutkan contoh-contoh bacaan “Al”
Syamsiyah
1.1.3 Menjelaskan pengertian hukum bacaan “Al”
Qamariyah
1.1.4 Menunjukkan contoh-contoh hukum bacaan “Al”
Qamariyah
1.2.1 Menyebutkan
ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
1.2.2 Menyebutkan ciri-ciri hukum bacaan “Al”
Qamariyah
1.2.3 Membandingkan
ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
1.3.1 Menelaah hukum bacaan “Al” Syamsiyah
dan “Al” Qamariyah dalam QS. al-Dluha
1.3.2 Menelaah hukum bacaan “Al” Syamsiyah
dan “Al” Qamariyah dalam QS. al-‘Adliya
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. Siswa dapat
mendefinisikan pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
2. Siswa dapat
menunjukan contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
3. Siswa dapat
menjelaskan perbedaan/ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
4. Siswa dapat
menerapkan hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah dalam bacaan
surat-surat Al-Qur’an dengan benar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
II.
|
Materi Ajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Hukum bacaan “Al” Syamsiyah
dan “Al” Qamariyah
1.
Pengertian hukum
bacaan “Al” Syamsiyah.
“Al” Syamsiyah
adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah
dan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca).
2. Ciri-ciri hukum bacaan “Al”
Syamsiyah:
a. Dibacanya dileburkan/idghom
b. Ada tanda tasydid/syiddah (
) di atas huruf yang terletak
setelah alif lam mati
3.
Pengertian hukum
bacaan “Al” Qamariyah
“Al” Qamariyah
adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah
dan dibacanya jelas/izhar.
4. Ciri-ciri hukum bacaan “Al”
Syamsiyah:
c. Dibacanya jelas/izhar
d. Ada tanda sukun ( / ) di atas huruf alif lam mati
5.
Peta Konsep Hukum
Bacaan Alif Lam:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Metode yang digunakan adalah: tanya jawab, drill,
modeling, demonstrasi, dan ceramah. Adapun pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran ini adalah pendekatan
CTL.
1.
Tanya jawab.
Siswa mengadakan tanya jawab dengan teman-temannya tentang hukum
bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
Qamariyah.
2. Drill
(latihan).
Siswa berlatih untuk membuat contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
3. Praktik.
Siswa mempraktikkan cara membaca contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
& Memberi salam dan memulai
pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
& Membaca ayat-ayat Al-Quran
selama 5 sampai 10 menit.
& Apersepsi dan pemberian motivasi
belajar Al-Qur’an
& Menjelaskan materi yang akan
diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Pertemuan
ke-1
& Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru. Kemudian siswa mempelajari dan menelaah ketentuan
bacaan alif lam syamsiah dan alif qomariah
& Guru dengan suara nyaring mendemonstrasikan cara membaca
lafal Al Quran yang mengandung bacaan alif lam syamsiah dan alif qomariah
pada surah adh Dhuha, kemudian siswa menirukannya.
& Siswa menyimak bacaan
(CD/kaset) murottal Al-Qur’an yang mengandung bacaan alif lam syamsiyah dan
qomariyah.
& Siswa mengidentifikasikan
lafal yang mengandung bacaan alif lam syamsiah dan alif qomariah pada surah
Adh-Dhuha
Pertemuan
ke-2
& Guru dengan suara nyaring mendemonstrasikan cara membaca
lafal Al Quran yang mengandung bacaan alif lam syamsiah dan alif qomariah
pada surah al-‘Adliyat, kemudian siswa menirukannya.
& Siswa menyimak bacaan
(CD/kaset) murottal Al-Qur’an yang mengandung bacaan alif lam syamsiyah dan
qomariyah.
& Siswa mengidentifikasikan lafal
yang mengandung bacaan alif lam syamsiah dan alif qomariah pada surah
al-‘Adliyat
& Siswa mengerjakan LKS
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
& Di bawah bimbingan guru,
siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada saat itu
& Post Test
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. Al-Qur’an
2. Buku Pelajaran Tajwid
3. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 1-9. (Buku Paket PAI SMP Kelas VII)
4.
Cakrawala, CV. Graha Kurnia Binuka: Surakarta, hlm. 3-9
(Buku LKS PAI SMP Kelas VII)
5. CD/Kaset murottal
6. Alat
tulis
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
VI.
|
Penilaian
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Penilaian dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran di kelas. Untuk materi ini tes yang dilakukan meliputi :
1. Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dengan
memberikan soal-soal pilihan ganda dan
soal uraian. Contoh Soal uraian :
1.
Jelaskan pengertian hukum bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah!
2.
Sebutkan beberapa ciri bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah!
3.
Jelaskan perbedaan ciri-ciri hukum bacaan
“Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah!
2. Tes Unjuk Kerja
Unjuk kerja dilakukan dengan cara
memberikan tugas kepada siswa untuk membaca ayat Al-Quran yang ada kaitannya
dengan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan Qomariyah.
Penilain diberikan pada beberapa
aspek yang mengacu pada keaktifan siswa selama proses belajar.
Contoh Soal :
· Carilah
bacaan-bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
dalam QS. al-Dluha lalu tulislah dalam buku kerja kalian!
· Carilah
bacaan-bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
dalam QS. al-‘Adliyat lalu tulislah dalam buku kerja kalian!
Format Penilaian
Praktek Bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif
Lam Qomariyah
Aspek yang dinilai: 1. Mahraj → Score: 3
2. Mad Score: 3
3. Lam Syamsiyah Score: 2
4. Lam Qomariyah Score: 2
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
3
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 40 menit (1
x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
|
:
|
2. Meningkatkan Keimanan kepada Allah SWT
melalui Pemahaman Sifat-sifat-Nya
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
2.1 Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
|
Indikator
|
:
|
2.1.1 Menjelaskan pengertian
iman kepada Allah.
2.1.2 Menyebutkan
tanda-tanda adanya Allah melalui fenomena alam semesta.
2.1.3 Menyebutkan
tanda-tanda adanya Allah melalui ciptaan-ciptaan-Nya.
2.1.4 Menyebutkan
tanda-tanda adanya Allah melalui dalil naqli.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. Siswa
dapat menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
baik berdasarkan dalil aqli (melalui ciptaan-ciptaan-Nya) maupun naqli
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
II.
|
Materi Ajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Iman kepada Allah SWT
1. Pengertian iman
kepada Allah
”Iman” menurut bahasa berarti:
keyakinan, atau kepercayaan. Secara istilah, iman kepada Allah berarti:
kepercayaan tentang adanya Allah sekaligus membenarkan apa saja yang datang
dari Allah dengan cara meyakini dalam hati, menyatakan dengan lisan, dan
membuktikannya dengan amal perbuatan.
2. Tanda-tanda adanya
Allah melalui fenomena alam semesta dan semua ciptaan-Nya
Bukti atau
tanda-tanda yang menunjukkan adanya Allah SWT adalah adanya alam semesta dan
segala isinya. Seandainya Allah tidak ada, tentu alam semesta ini tidak akan
ada pula, karena Allah yang menciptakan alam semesta dan segala isinya,
termasuk semua makhluk hidup yang Ia ciptakan.
3. Tanda-tanda adanya Allah melalui dalil naqli
Firman Allah SWT:
Éb>u
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
ÇÚöF{$#ur
$tBur
!$yJßgoYøt/
(
bÎ)
OçFZä.
úüÏZÏ%qB
ÇÐÈ Iw
tm»s9Î)
wÎ)
uqèd
¾Çøtä
àMÏJãur
(
óOä3/u
>uur
ãNä3ͬ!$t/#uä
úüÏ9¨rF{$#
ÇÑÈ
7. Tuhan yang memelihara langit dan bumi
dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.
8. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan (Dialah)
Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu. (QS. Ad-Dukhan:
7-8).
cÎ) Îû È,ù=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur É#»n=ÏF÷z$#ur È@ø©9$# Í$pk¨]9$#ur ;M»tUy Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$# ÇÊÒÉÈ
190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS. Ali Imron:
190).
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Metode yang digunakan adalah: ceramah, observasi/survey, diskusi, dan
tanya jawab. Adapun pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini
adalah pendekatan CTL.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Memberi salam dan memulai
pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat Al-Quran
selama 5 sampai 10 menit.
v Apersepsi dan motivasi
v Menjelaskan materi yang akan
diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Siswa mengamati fenomena alam
yang terjadi di lingkungan sekitarnya untuk menemukan tanda-tanda kekuasaan
Allah dan meyakini keberadaan-Nya, kemudian membuat laporannya.
v Satu kelompok siswa yang
telah dibentuk pada minggu sebelumnya ditugaskan membuat resume tentang
tanda-tanda adanya Allah melalui fenomena alam semesta (kauniyyah) dan dalil naqli (Qur’aniyah)
serta tentang perilaku yang mencerminkan keyakinan terhadap sifat-sifat Allah
SWT
v Berdasarkan resume tersebut
mereka mempresentasikan di depan kelas, sedangkan kelompok lain memberi
tanggapan atau pendapat
v Guru menyimpulkan materi
sekaligus memperlihatkan CD/film tentang Penciptaan
Alam Semesta (Harun Yahya)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Di bawah bimbingan guru,
siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada saat itu
v Post Test
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
Al-Qur’an
2.
Multahim, dkk. Agama Islam, Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta, 2006, hlm:
10-31.
3.
Cakrawala, CV. Graha Kurnia Binuka: Surakarta , hlm. 10-23
4.
CD Penciptaan Alam Semesta
(Harun Yahya)
5.
Alat tulis
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
VI.
|
Penilaian
1. Tes tertulis
1.
Jelaskan pengertian iman kepada Allah!
2.
Sebutkan
tanda-tanda adanya Allah melalui ciptaan-Nya!
3. Sebutkan
dalil naqli yang menunjukkan adanya Allah Swt!
2. Unjuk Kerja
Unjuk kerja dilakukan
dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk berdiskusi dan mencari
ayat-ayat Al-Quran yang menunjukkan adanya Allah SWT
3.
Penugasan
Lakukan survey tentang
fenomena alam semesta sebagai bukti adanya Allah dalam satu minggu lalu
buatlah laporannya!
4. Diskusi
Penilaian dilakukan selama
proses belajar dengan mengamati presentasi/diskusi kelompok:
Format
Penilaian Diskusi
Aspek
penilaian : 1. Kejelasan dan
kedalaman informasi →
Score: 3
2. Keaktifan dalam diskusi
3
3. Kejelasan dan kerapihan resume/peta
konsep 4
Nilai maksimal: 10
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
4
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 40 menit (1
x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Aqidah)
|
:
|
2. Meningkatkan Keimanan kepada Allah SWT
melalui Pemahaman Sifat-sifat-Nya
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
2.2 Membaca
ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat- sifat Allah SWT
2.3 Menyebutkan
arti ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT
2.4 Menampilkan
perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT
|
Indikator
|
:
|
2.2.1 Membaca ayat-ayat
al-Quran yang berkaitan dengan sifat nafsiyah (Wujud).
2.2.2 Membaca ayat-ayat
Al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat salbiyah (Qidam, Baqa’,
Mukhalafatu lilhawadits, Qiyamuhu binafsih, dan Wahdaniyyah).
2.2.3 Membaca ayat-ayat
al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat ma’ani (Qudrat, Iradat, Ilmu,
Hayyat, Sama’, Bashar, dan Kalam).
2.3.1 Menerjemahkan
ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat nafsiyah (Wujud).
2.3.2 Menerjemahkan
ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat salbiyah (Qidam, Baqa’,
Mukhalafatu lilhawadits, Qiyamuhu binafsih, dan Wahdaniyyah).
2.3.3 Menerjemahkan
ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat ma’ani (Qudrat, Iradat,
Ilmu, Hayyat, Sama’, Bashar, dan Kalam).
2.4.1 Menyerahkan diri
kepada Allah dengan cara bertawakkal.
2.4.2 Belajar giat untuk
mendapatkan nikmat dan karunia Allah.
2.4.3 Berbuat baik
terhadap sesamanya dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|
1.
Siswa
dapat membaca ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat- sifat Allah SWT
2.
Siswa
dapat menyebutkan arti ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat
Allah SWT
3.
Siswa
dapat menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah WT
|
II.
|
Materi Ajar
|
|
Sifat-sifat Allah SWT
1.
Sifat Nafsiyah (dirinya)
v Wujud. Artinya ada, dan mustahil Allah
bersifat Adam (tidak ada). Dalil naqlinya: QS. Ad-Dukhan: 7-8.
2.
Sifat-sifat Salbiyah (berbeda dari yang
lain)
v Qidam. Artinya terdahulu tidak berawal,
mustahil Allah bersifat huduts (tidak ada). Dalil naqlinya: QS. Al-Hadid: 3.
v Baqa’, Artinya kekal, mustahil Allah bersifat
fana (rusak/ada batas akhir). Dalil naqlinya: QS. Ar-Rahman: 26-27.
v Mukhalafatu
lilhawadits. Artinya
berbeda dengan makhluk-Nya, mustahil Allah bersifat mumatsalatu lil
hawaditsi (serupa dengan makhluk). Dalil naqlinya: QS. Asy-Syura: 11.
v Qiyamuhu
binafsih. Artinya Allah
berdiri sendiri atau tidak memerlukan bantuan pihak lain, mustahil Allah
bersifat qiyamuhu bighairihi (memerlukan bantuan pihak lain). Dalil
naqlinya: QS. Ali-Imran: 2.
v Wahdaniyyah.
Artinya Allah itu esa/tunggal, mustahil Allah bersifat ta’adud (berbilang/lebih
dari satu). Dalil naqlinya: QS. Al-Anbiya:
22.
3.
Sifat-sifat Ma’ani (maknawi)
v Qudrat. Artinya Allah berkuasa atas segala
sesuatu, mustahil Allah bersifat ajzun (lemah). Dalil naqlinya: QS. Al-Mulk: 1.
v Iradat, Artinya terdahulu berkehendak,
mustahil Allah bersifat karahah (terpaksa). Dalil naqlinya: QS. Yasin: 82.
v Ilmu. Artinya mengetahui atau pandai,
mustahil Allah bersifat jahlun (bodoh). Dalil naqlinya: QS. Al-Hujurat: 16.
v Hayyat. Artinya hidup, mustahil Allah bersifat
mautun (mati). Dalil naqlinya:
QS. Al-Baqarah: 255.
v Sama’. Artinya mendengar, mustahil Allah
bersifat summun (tuli). Dalil naqlinya: QS. Al-Maidah: 76.
v Bashar. Artinya melihat, mustahil Allah bersifat umyun (buta). Dalil
naqlinya: QS. Al-Hujurat: 18.
v Kalam. Artinya berfirman atau berkata,
mustahil Allah bersifat bukmun (bisu). Dalil naqlinya: QS. An-Nisa: 164.
|
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|
Metode yang digunakan adalah: ceramah, drill, praktik, dan tanya jawab. Adapun pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran ini adalah pendekatan CTL.
|
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|
A.
Kegiatan Awal
v Memberi salam dan memulai
pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat Al-Quran
selama 5 sampai 10 menit.
v Apersepsi dan motivasi
v Menjelaskan materi yang akan
diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
v Untuk membangkitkan motivasi
belajar siswa ditugaskan memperhatikan tentang Sifat-sifat Allah pada buku
paket sekaligus menginformasikan materi pelajaran tentang dalil naqli
Sifat-sifat Allah.
B. Kegiatan
Inti
v Kelompok yang telah dibentuk
pada minggu sebelumnya ditugaskan membuat resume yang dilengkapi dengan ayat
Al-Qur’an yang berkaitan tentang Iman kepada Allah dan Sifat-sifat Nafsiyah, Salbiyah, dan Ma’ani.
v Berdasarkan resume tersebut
mereka mempresentasikan di depan kelas, sedangkan kelompok lain memberi
tanggapan atau pendapat.
v Siswa membaca ayat-ayat
Al-Quran yang berkaitan dengan iman kepada Allah serta mempelajari arti dan
kandungan isinya.
v Siswa mencari ayat-ayat
Al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah Swt. dalam buku-buku tafsir
lalu menuliskan artinya sehingga dapat menyebutkannya dengan benar.
v Siswa berdiskusi bersama
teman-temannya untuk menemukan perilaku yang mencerminkan keyakinan akan
sifat-sifat Allah
v Siswa mengerjakan LKS
C.
Kegiatan Akhir
v Di bawah bimbingan guru,
siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada saat itu
v Siswa diberi kesempatan
mencatat resume pelajaran.
v Post Test: tes ringan (kuis)
tentang materi yang telah diberikan.
|
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|
1. Al-Qur’an
2. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 10-31. (Buku Paket PAI SMP Kelas VII)
3. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
hlm: 10, 23
4.
Alat tulis
|
VI.
|
Penilaian
Penilaian dilakukan bersamaan dengan
kegiatan pembelajaran di kelas serta pada beberapa aspek yang mengacu pada
keaktifan siswa selama proses belajar.
Untuk materi ini tes yang dilakukan meliputi :
1. Tes lisan, yaitu praktik/unjuk kerja
membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat Allah. Contoh Instrumen:
1.
Bacalah dengan benar ayat-ayat al-Quran
yang berkaitan dengan sifat nafsiyah (Wujud)!
2.
Bacalah dengan fasih ayat-ayat al-Quran
yang berkaitan dengan sifat Baqa’!
3.
Bacalah dengan fasih ayat
al-Quran yang berkaitan dengan sifat ‘Ilm di bawah ini:
إِنَّ اللهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
2.
Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dengan
memberikan soal-soal pilihan ganda dan
soal uraian Contoh instrument:
1. Jelaskan pengertian iman kepada Allah!
2. Salah satu sifat Allah adalah Wahdaniyyah. Ayat yang terkait
dengan sifat ini adalah:
a. إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
b. وَ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
c. إِنَّ اللهَ
غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
d. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
3. Ayat al-Quran yang berbunyi:
إِنَّ فِيْ
خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَأَيَاتٍ
لِأُولِى اْلأَلْبَابِ
menunjukkan sifat
Allah:
a. Wujud
b. Wahdaniyah
c. Qudrah
d. Iradah
4. Salah satu sifat Allah adalah Wahdaniyyah. Ayat yang terkait
dengan sifat ini adalah:
a. إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
b. وَ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
c. إِنَّ اللهَ
غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
d. قُلْ هُوَ اللهُ
أَحَدٌ
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
5
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 40 menit (1
x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
|
:
|
Menyebutkan
arti ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna.
3.2 Mengamal-kan
isi kandungan 10 Asmaul Husna.
|
Standar Kompetensi
(Aqidah)
|
:
|
3.1 Menyebutkan
arti ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna.
3.2 Mengamalkan
isi kandungan 10 Asmaul Husna.
|
Indikator
|
:
|
1.
Membaca ayat-ayat
al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna (Al-Salam, Al-‘Aziz,
Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum, Al-Hadi,
Al-Shabur).
2.
Menerjemahkan ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna (Al-Salam,
Al-‘Aziz, Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum,
Al-Hadi, Al-Shabur).
2. Menjelaskan pengertian Asmaul Husna.
3. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna (Al-Salam,
Al-‘Aziz, Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum,
Al-Hadi, Al-Shabur) dalam lingkungan keluarga.
4. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna (Al-Salam,
Al-‘Aziz, Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum,
Al-Hadi, Al-Shabur) dalam lingkungan sekolah.
5.
Mengamalkan
isi kandungan 10 Asmaul Husna (Al-Salam, Al-‘Aziz, Al-Khaliq,
Al-Ghaffar, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum, Al-Hadi, Al-Shabur) dalam lingkungan masyarakat.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
||||||||||||||||||||||
|
1.
Siswa
dapat membaca ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna
2.
Siswa
dapat menyebutkan arti ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul
Husna
3.
Mengamalkan
isi kandungan 10 Asmaul Husna
|
||||||||||||||||||||||
II.
|
Materi Ajar
|
||||||||||||||||||||||
|
10 Asmaul Husna (Al-Salam, Al-‘Aziz,
Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum, Al-Hadi, dan Al-Shabur)
“Asmaul Husna” berarti: Nama-nama Allah yang baik. Allah
memiliki 99 Asmaul Husna yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS.
Al-A’raf, ayat 180:
¬!ur
âä!$oÿôF{$#
4Óo_ó¡çtø:$#
çnqãã÷$$sù
$pkÍ5
(
(#râsur
tûïÏ%©!$#
crßÅsù=ã
þÎû
¾ÏmÍ´¯»yJór&
4
tb÷rtôfãy
$tB
(#qçR%x.
tbqè=yJ÷èt
ÇÊÑÉÈ
180. Hanya
milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. nanti mereka akan mendapat
Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
1. Al-Salam, artinya: Yang Maha Sejahtera. Dalil
naqlinya: QS. Al-Hasyr: 23.
2. Al-‘Aziz, artinya: Yang Maha Perkasa. Dalil
naqlinya: QS. Ali Imran: 62.
3. Al-Khaliq, artinya: Yang Maha Pencipta. Dalil
naqlinya: QS. Al-An’aam: 102.
4. Al-Ghaffar, artinya: Yang Maha Pengampun. Dalil
naqlinya: QS. Shaad: 66.
5. Al-Wahhab, artinya: Yang Maha Pemberi Karunia.
Dalil naqlinya: QS. Ali Imran: 8.
6. Al-Fattah, artinya: Yang Maha Pemberi Keputusan
atau Hakim yang Agung. Dalil naqlinya: QS. Saba’: 26.
7. Al-‘Adl, artinya: Yang Maha Adil. Dalil naqlinya:
8. Al-Qayyum, artinya: Yang Maha Tegak atau Maha
Berdiri Sendiri. Dalil naqlinya: QS. Al-Baqarah: 255.
9. Al-Hadi, artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk.
Dalil naqlinya: QS. Al-Qashshas: 56.
10. Al-Shabur, artinya: Yang Maha Sabar. Dalil
naqlinya:
|
||||||||||||||||||||||
III.
|
Metode Pembelajaran
|
||||||||||||||||||||||
|
Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Adapun
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan CTL
|
||||||||||||||||||||||
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
|||||||||||||||||||||
|
|
v
Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan
berdoa.
v
Membaca ayat-ayat al-Quran selama 5 sampai 10 menit .
v
Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang
akan dicapai.
v
Menyuruh siswa membuka Al Qur’an dan mencari daftar nama Asmaul Husna
v
Appersepsi dan pemberian motivasi
v
Bertanya jawab seputar Asmaul Husna dan bagaimana kita harus bersikap
sesuai tuntunan rasulullah.
|
|||||||||||||||||||||
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
|||||||||||||||||||||
|
|
v
Siswa membaca dan menelaah ayat-ayat al-Quran terkait dengan 10
Asmaul Husna (Al-Salam, Al-‘Aziz, Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab,
Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum, Al-Hadi, Al-Shabur).
v
Membaca dalil naqli yng terkait dengan materi secara bersama-sama,
jika perlu guru bisa menyuruh salah
seorang siswa
v
Siswa berdiskusi tentang bentuk-bentuk pengamalan isi kandungan 10
Asmaul Husna (Al-Salam, Al-‘Aziz, Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al-Wahhab,
Al-Fattah, Al-‘Adl, Al-Qayyum, Al-Hadi, Al-Shabur).
v
Mengajukan pertanyaan untuk memancing pemikiran dan analisis siswa
tersebut terhadap materi. Sebaiknya kegiatan ini dilanjutkan dengan Tanya
jawab dan curah pendapat.
v
Atas bimbingan guru siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran
|
|||||||||||||||||||||
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
|||||||||||||||||||||
|
|
v
Siswa diberi kesempatan untuk mencatat resume pelajaran
v
Siswa diberi tugas untuk mencari 89 Asmaul Husna yang lain dari
berbagai sumber, dan melakukan anlisis sifat keteladanan yang ada dalam
masing-masing sifat tersebut. Tugas ini disusun dalam bentuk laporan dan
dikumpulkan sebagai produk siswa.
|
|||||||||||||||||||||
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
||||||||||||||||||||||
|
1. Al-Qur’an
2. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 32-49
3. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
hlm: 10-23
4. Alat
tulis
|
||||||||||||||||||||||
VI.
|
Penilaian
|
||||||||||||||||||||||
|
Penilaian dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran di kelas. Untuk materi ini tes yang dilakukan meliputi :
1. Tes lisan
1. Bacalah ayat-ayat al-Quran dengan fasih yang
berkaitan dengan salah satu Asmaul Husna (al-‘Aziz)!
2. Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dengan
memberikan soal-soal pilihan ganda dan
soal uraian (lembar soal terlampir)
1. Jelaskan arti Asmaul Husna
dari segi bahasa!
2. Terjemahkan ayat al-Quran yang berkaitan
dengan Asmaul Husna (al-‘Adl):
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ
3. Unjuk
Kerja
Unjuk kerja dilakukan selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, dengan memberikan penilaian saat siswa
melakukan diskusi, membaca ayat, tanya jawab, dan lain-lain. Untuk kebutuhan
penilaian ini disediakan contoh format
berikut :
Rubrik Penilaian
Keterangan:
I :
Keaktifan
II :
Kualitas pendapat yang disampaikan
III :
Cara menyampaikan pendapat
IV :
Daya tangkap
4. Portofolio
Penilaian portofolio dilakukan pada
hasil kerja siswa yang berupa laporan penugasan mencari 89 Asmaul Husna.
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
6
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 40 menit (1
x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Akhlak)
|
:
|
4. Membiasakan
Perilaku Terpuji
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
4.1
Menjelaskan pengertian tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar.
4.2 Menampilkan
contoh-contoh perilaku tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar.
4.3 Membiasa-kan
perilaku tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar.
|
Indikator
|
:
|
4.1.1
Menjelaskan pengertian tawadlu dan menunjukkan dalil naqlinya.
4.1.2 Menjelaskan pengertian taat dan menunjukkan
dalil naqlinya.
4.1.3 Menjelaskan pengertian qana’ah dan
menunjukkan dalil naqlinya.
4.1.4
Menjelaskan pengertian sabar dan menunjukkan dalil naqlinya.
4.2.1 Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadlu.
4.2.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taat.
4.2.3 Menampilkan contoh-contoh perilaku qana’ah.
4.2.4 Menampilkan contoh-contoh perilaku sabar.
4.3.1 Membiasakan perilaku tawadlu, taat,
qana’ah, dan sabar dalam lingkungan keluarga.
4.3.2
Membiasakan perilaku tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar dalam
lingkungan sekolah.
4.3.3
Membiasakan perilaku tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar dalam
lingkungan masyarakat.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|
|
1.
Siswa dapat menjelaskan
pengertian tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar
2.
Siswa dapat menunjukkan dalil
naqli tentang tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar
3.
Siswa dapat menampilkan
contoh-contoh perilaku tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar
4.
Siswa dapat membiasakan perilaku
tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat
|
|
II.
|
Materi Ajar
|
|
|
Perilaku Terpuji (tawadlu,
taat, qana’ah, dan sabar)
1.
Tawadlu, yaitu
rendah hati, tidak sombong, dan menghargai orang lain. Sebagaimana firman-Nya
dalam QS. Luqman [31]: 18-19:
wur
öÏiè|Áè?
£s{
Ĩ$¨Z=Ï9
wur
Ä·ôJs?
Îû
ÇÚöF{$#
$·mttB
(
¨bÎ)
©!$#
w
=Ïtä
¨@ä.
5A$tFøèC
9qãsù
ÇÊÑÈ ôÅÁø%$#ur
Îû
Íô±tB
ôÙàÒøî$#ur
`ÏB
y7Ï?öq|¹
4
¨bÎ)
ts3Rr&
ÏNºuqô¹F{$#
ßNöq|Ás9
ÎÏJptø:$#
ÇÊÒÈ
18. Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. Dan sederhanalah kamu
dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk
suara ialah suara keledai.
2.
Ttaat, yaitu
melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang.
Dalil naqlinya:
$pkr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#þqãYtB#uä
(#qãèÏÛr&
©!$#
(#qãèÏÛr&ur
tAqߧ9$#
Í<'ré&ur
ÍöDF{$#
óOä3ZÏB
(
bÎ*sù
÷Läêôãt»uZs?
Îû
&äóÓx«
çnrãsù
n<Î)
«!$#
ÉAqߧ9$#ur
bÎ)
÷LäêYä.
tbqãZÏB÷sè?
«!$$Î/
ÏQöquø9$#ur
ÌÅzFy$#
4
y7Ï9ºs
×öyz
ß`|¡ômr&ur
¸xÍrù's?
ÇÎÒÈ
59. Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu,
Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisaa: 59).
3.
Qana’ah, yaitu
kemampuan diri dalam menerima dan mensyukuri, serta merasa cukup terhadap setiap
anugerah dan nikmat Allah. Dalil
naqlinya:
$ygr'¯»t
úïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
(#qè=à2
`ÏB
ÏM»t6ÍhsÛ
$tB
öNä3»oYø%yu
(#rãä3ô©$#ur
¬!
bÎ)
óOçFZà2
çn$Î)
crßç7÷ès?
ÇÊÐËÈ
172. Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya
kamu menyembah.
4.
Sabar, yaitu
menahan diri, tegar, serta kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh kepada
ketetapan Allah dalam menghadapi segala cobaan dan ujian dalam kehidupan.
Dalil naqlinya:
$ygr'¯»t
z`Ï%©!$#
(#qãZtB#uä
(#qãYÏètGó$#
Îö9¢Á9$$Î/
Ío4qn=¢Á9$#ur
4
¨bÎ)
©!$#
yìtB
tûïÎÉ9»¢Á9$#
ÇÊÎÌÈ
153. Hai orang-orang yang beriman,
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
|
|
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|
|
Metode yang digunakan adalah:
sosio drama/rool playing, diskusi, dan ceramah. Adapun pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan CTL.
|
|
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
|
|
v Memberi salam dan memulai
pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat al-Quran
selama 5 sampai 10 menit .
v Menjelaskan materi yang akan
diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
v Appersepsi
|
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
|
|
v Penampilan sosiodrama
v Setiap siswa duduk dalam
kelompok masing-masing sambil memperhatikan sosiodrama yang ditampilkan
sehingga mereka dapat membedakan tentang tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar
v Setiap kelompok mendiskusikan
tentang tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar
|
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
|
|
v Di bawah bimbingan guru,
siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada saat itu
v Post Test
|
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|
|
1. Al-Qur’an
2. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 50-67
3. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
hlm: 24-34
4.
Alat tulis
|
|
VI.
|
Penilaian
|
|
|
Penilaian dilakukan bersamaan dengan
kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk materi ini tes yang dilakukan meliputi :
1. Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dengan
memberikan soal-soal pilihan ganda dan
soal uraian. Contoh Soal uraian :
Jelaskan pengertian tawadlu,
taat, qana’ah, dan sabar dan tunjukkan dalilnya!
2. Tes lisan
Contoh Soal uraian :
1. Berilah contoh satu perbuatan
yang menunjukkan perilaku taat kepada Allah!
2. Tunjukkan satu perilaku sabar
ketika kalian mendapatkan musibah!
3. Porto folio, yaitu penugasan pada siswa untuk membuat
karya tulis.
Contoh:
Buatlah karya tulis tentang
perilaku tawadlu, taat, qana’ah, dan sabar dalam lingkungan keluarga!
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
7 dan 8
|
Alokasi Waktu
|
:
|
6 x 40 menit (3
x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Fiqih)
|
:
|
5. Memahami
Ketentuan-ketentuan Thaharah (Bersuci)
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
5.1 Menjelaskan perbedaan hadas dan najis.
5.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan wudlu dan
tayammum.
5.3 Menjelaskan ketentuan-ketentuan mandi wajib.
|
Indikator
|
:
|
5.1.1 Menjelasakan
pengertian hadas dan najis serta menunjukkan dasar hukumnya.
5.1.2 Menyebutkan macam-macam hadas dan cara
mensucikannya.
5.1.3 Menyebutkan macam-macam najis dan cara
mensucikannya.
5.1.4 Menyebutkan perbedaan antara hadas dan
najis.
5.2.1 Menjelaskan pengertian
wudlu dan dasar hukumnya.
5.2.2 Menjelaskan pengertian tayammum dan dasar
hukumnya.
5.2.3 Menjelaskan pengertian tayammum dan dasar
hukumnya.
5.2.4 Menjelaskan tatacara wudlu dan tayammum.
5.2.5 Mempraktikkan wudlu dan
tayammum di sekolah.
5.2.6 Menyebutkan perbedaan
antara wudlu dan tayammum.
5.3.1 Menyebutkan hal-hal yang
menyebabkan mandi wajib.
5.3.2 Menjelaskan tatacara mandi wajib.
5.3.3 Mendemonstrasikan mandi wajib secara
singkat.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
Siswa dapat menyebutkan
sebab-sebab mandi wajib
2.
Siswa dapat menjelaskan tatacara
mandi wajib
3.
Siswa dapat mendemonstrasikan
mandi wajib
4.
Siswa dapat menjelaskan
pengertian hadats dan najis serta menunjukkan dalil naqlinya
5.
Siswa dapat menyebutkan macam-macam
hadats dan najis serta cara mensucikannya
6.
Siswa dapat menyebutkan
perbedaan antara hadatsd dan najis
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
II.
|
Materi Ajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Thaharah (Bersuci)
Secara bahasa, Thaharah berarti
bersuci. Sedangkan menurut istilah, berarti membersihkan diri dari hadats dan
najis pada pakaian, badan, dan tempat.
1.
Najis dan Hadats
·
Najis Mukhoffafah
(ringan), seperti air kencing bayi laki-laki yang berusia kurang dari 2 tahun
dan belum makan apa-apa selain ASI. Cara mensucikannya najisnya cukup dengan
memerciki air pada tempat yang terkena najis.
·
Najis Mutawasithoh
(sedang), seperti: tinja/kotoran manusia/hewan, darah, nanah, bangkai. Cara
mensucikannya yaitu dibasuh/dicuci dengan air sampai hilang wujud, bau,
warna, maupun rasanya.
·
Najis Mugholazah (berat),
seperti air liur, kotoran anjing dan babi yang mengenai badan, pakaian, atau
tempat. Cara mensucikannya yaitu dicuci sampai tujuh kali dengan air dan
salah satu di antaranya dicampur dengan tanah/debu yang suci.
Hadats,
adalah suatu kondisi di mana seseorang dalam keadaan tidak suci menurut
ketentuan syara’.
·
Hadats Kecil, yaitu
keadaan tidak suci menurut ketentuan syara disebabkan keluarnya sesuatu
(selain sperma, darah haid, dan nifas) dari qubul (kemaluan) dan dubur (anus)
seperti: setelah buang angina, buang air kecil atau besar. Juga, apabila
hilang akal, dan tidur nyenyak. Cara mensucikannya dengan wudlu/tayammum.
·
Hadats Besar, yaitu
keadaan tidak suci menurut ketentuan syara disebabkan keluarnya sperma, darah
haid, dan nifas. Cara mensucikannya yaitu dengan mandi wajib/tayammum.
2.
Wudlu dan Tayammum
Kaifiyyat/tata
cara berwudlu: (1) Berniat lillahi ta’ala; (2) Mencuci kedua telapak tangan
sambil membaca basmallah; (3) Kumur-kumur; (4) Istimsyaq dan istimtsar
(membersihkan rongga hidung); (5) Membasuh muka; (6) Membasuh kedua tangan
sampai siku; (7) Mengusap kepala; (8) Membasuh kedua telinga; (9) Membasuh
kedua kaki sampai mata kaki; (10) Berdo’a.
Kaifiyyat/tata
cara tayammum: (1) Berniat lillahi ta’ala; (2) Meletakkan kedua tangan di
tempat yang berdebu sambil membaca basmallah; (3) Menyapu wajah dengan debu;
(4) Menyapu kedua tangan sampai siku;
(5) Berdo’a.
3.
Mandi Wajib
Yaitu
maandi yang dilakukan apabila seseorang dalam keadaan berhadats besar.
Kaifiyyat/tata
caranya: (1) Berniat lillahi ta’ala; (2) Mencuci kedua telapak tangan sambil
membaca basmallah; (3) Mencuci kemaluan dengan tangan kiri; (4) Berwudlu; (5)
Menyela-nyela jemari tangan dan menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3
kali; (6) Meratakan air ke seluruh tubuh/mandi; (7) Membasuh kedua kaki; (8)
Berdo’a.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Metode yang digunakan adalah:
diskusi, modeling, demonstrasi/praktik, drill, dan ceramah. Adapun pendekatan
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan CTL.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Memberi salam dan
memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat
al-Quran selama 5 sampai 10 menit .
v Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Pertemuan
ke-7
v Satu kelompok siswa yang
telah dibentuk pada minggu sebelumnya ditugaskan membuat resume tentang
definisi, macam, serta perbedaan hadats dan najis.
v Berdasarkan resume tersebut
mereka mempresentasikan di depan kelas, sedangkan kelompok lain memberi
tanggapan atau pendapat
v Siswa
mengidentifikasi berbagai contoh hadas dan najis sehingga mampu membedakan
antara keduanya
Pertemuan
ke-8
v Satu kelompok siswa yang
telah dibentuk pada minggu sebelumnya ditugaskan membuat resume tentang
wudhu, tayamum, dan mandi wajib.
v Berdasarkan resume tersebut
mereka mempresentasikan, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan atau
pendapat
v Siswa memperhatikan guru yang
sedang mendemonstrasikan (simulasi) tatacara wudhu, tayamum, dan mandi wajib.
v Siswa mempraktikkan tatacara
(kaifiyyat) wudhu dan tayamum di
musholla
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Di bawah bimbingan guru,
siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada saat itu
v Siswa diberi kesempatan untuk
mencatat resume pelajaran
v Post Test
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. Al-Qur’an
2. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 68-86
3. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
hlm: 35-41
4.
Alat tulis
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
VI.
|
Penilaian
Penilaian dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran di kelas. Untuk materi ini tes yang dilakukan meliputi :
1.
Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dengan
memberikan soal-soal pilihan ganda dan
soal uraian. Contoh Soal uraian :
1.
Jelaskan pengertian wudlu dan dasar
hukumnya!
2.
Jelaskan pengertian tayammum dan dasar
hukumnya!
3.
Di antara hal-hal yang membatalkan wudlu
dan tayammum adalah:
a. makan
b. minum
c. buang air kecil
d. muntah
4.
Jelaskan tatacara wudlu dan tayammum!
5.
Jelaskan perbedaan antara wudlu dan
tayammum!
2.
Tes Unjuk Kerja
Penilain diberikan pada beberapa
aspek yang mengacu pada keaktifan siswa selama proses belajar.
Contoh instrument:
· Demontrasikan
tatacaa wudlu dan tayammum dengan benar di depan kelas!
Format Penilaian
Praktek Wudlu
Aspek yang dinilai: 1. Gerakan → Score: 4
2. Do’a setelah
wudhu Score: 3
3. Adab Score: 3
Nilai maksimal: 10
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
9
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x 40
menit (2 x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Fiqih)
|
:
|
6. Memahami Tatacara Shalat
Wajib.
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
Menjelaskan ketentuan-ketentuan
shalat wajib
Mempraktikkan shalat wajib
|
Indikator
|
:
|
6.1.1 Menjelaskan pengertian shalat wajib dan
dasar hukumnya.
6.1.2 Menyebutkan syarat-syarat
shalat.
6.1.3 Menyebutkan rukun-rukun
shalat.
6.1.4 Menyebutkan sunnah-sunnah shalat.
6.1.5 Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
6.2.1 Menjelaskan tatacara shalat wajib secara
berurutan (tertib)
6.2.2 Menyebutkan bacaan-bacaan shalat yang pokok
6.2.3 Memperagakan bagian-bagian dari gerakan
shalat
6.2.4 Mempraktikkan shalat wajib secara benar
|
|
|
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat wajib dan dasar
hukumnya.
2.
Siswa dapat menyebutkan syarat
dan rukun serta sunnah shalat.
3.
Siswa dapat menyebutkan hal-hal
yang membatalkan shalat.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
II.
|
Materi Ajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Shalat wajib
1. Pengertian shalat
wajib dan dasar hukumnya
Kata shalat secara bahasa
berarti do’a. Adapun secara istilah, sholat adalah ibadah yang terdiri dari
beberapa perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan syarat tertentu,
dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Hukum melaksanakan shalat
fardhlu bagi setiap muslim yang akil baligh adalah fardhu ‘ain. Sebagaimana
firman Allah SWT:
ã@ø?$#
!$tB
zÓÇrré&
y7øs9Î)
ÆÏB
É=»tGÅ3ø9$#
ÉOÏ%r&ur
no4qn=¢Á9$#
(
cÎ)
no4qn=¢Á9$#
4sS÷Zs?
ÇÆtã
Ïä!$t±ósxÿø9$#
Ìs3ZßJø9$#ur
3
ãø.Ï%s!ur
«!$#
çt9ò2r&
3
ª!$#ur
ÞOn=÷èt
$tB
tbqãèoYóÁs?
ÇÍÎÈ
45. Bacalah apa yang telah diwahyukan
kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya
shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2. Syarat-syarat
shalat
a. Syarat wajib
shalat : Beragama Islam; balgh; suci dari haidh; dan telah sampai dakwah
Islam padanya.
b. Syarat sah
shalat: Suci dari hadats besar dan kecil; suci badan, pakaian, dan tempat
dari najis; menutup aurat; telah masuk waktu shalat; menghadap kiblat;
mengetahui cara-cara melakukan shalat.
3. Rukun-rukun
shalat, yaitu sesuatu yang harus dilakukan dalam shalat, jika tidak
dilaksanakan maka shalatnya tidak sah. Rukun shalat ada 13, yaitu: (1) Niat;
(2) Berdiri jika mampu; (3) Takbiratul ihram; (4) Membaca surat Al-Fatihah;
(5) ruku’ dengan tumaninah; (6) i’tidal dengan tumaninah; (7) sujud dengan
tumaninah; (8) duduk antara dua sujud dengan tumaninah; (9) Duduk akhir
(tawarruk); (10) Membaca tasyahud akhir; (11) Membaca shalawat atas Nabi
Muhammad SAW; (12) Mengucapkan salam pertama; (13) Tertib.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Metode yang digunakan adalah: diskusi,
modeling, demonstrasi/praktik, drill, dan ceramah. Adapun pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan CTL.
1. Diskusi
Siswa berdiskusi tentang
ketentuan-ketentuan shalat wajib dan dasar hukum yang terkandung dalam al-Quran
dan al-Hadits.
2. Praktik
Siswa memperagakan
gerakan-gerakan shalat secara individual.
3. Drill
Siswa diberikan
latihan-latihan agar dapat memahami dan memantapkan materi yang diajarkan.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Memberi salam dan
memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat
al-Quran selama 5 sampai 10 menit.
v Memotivasi siswa
tentang keutamaan sholat
v Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Satu kelompok siswa yang
telah dibentuk pada minggu sebelumnya ditugaskan membuat resume tentang shalat wajib
v Berdasarkan resume tersebut
mereka mempresentasikan, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan atau
pendapat
v Siswa menonton CD Sifat Sholat Nabi
v Siswa mempraktikkan shalat
wajib dengan bimbingan guru di musholla
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
v Menyimpulkan
beberapa ketentuan tentang shalat wajib.
v Post test
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. Al-Qur’an
2. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 87-104
3. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
hlm: 42-48
4. CD Sifat Sholat Nabi
5. Peralatan sholat
6. Alat tulis
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
VI.
|
Penilaian
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Penilaian dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran di kelas. Untuk materi ini tes yang dilakukan meliputi :
1.
Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dengan
memberikan soal-soal pilihan ganda dan
soal uraian. Contoh Soal uraian :
1.
Jelaskan pengertian shalat wajib dan dasar
hukumnya!
2.
Sebutkan syarat-syarat shalat!
3.
Membaca takbiratul ihram
ketika shalat merupakan salah satu ... shalat.
a. wajib
b. rukun
c. sunnah
d. mubah
4.
Sebutkan beberapa sunnah shalat!
5.
Sebutkan beberapa hal yang membatalkan
shalat!
2.
Tes Unjuk Kerja
Penilain diberikan pada beberapa
aspek yang mengacu pada keaktifan siswa selama proses belajar.
Contoh instrument:
·
Praktikkan shalat wajib (shubuh) dengan
benar di hadapan teman-temanmu!
Format Penilaian
Praktek Sholat
Aspek yang dinilai: 1. Gerakan → Score: 4
2. Bacaan sholat Score: 3
3. Adab Score: 3
Nilai maksimal: 10
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama
Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
10
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 40 menit
(1 x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Fiqih)
|
:
|
7. Memahami Tatacara
Shalat Jama’ah dan Munfarid (Sendiri).
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
7.1 Menjelaskan pengertian shalat jama’ah dan
munfarid (sendiri).
7.2 Mempraktikkan shalat jama’ah dan shalat
munfarid (sendiri).
|
Indikator
|
:
|
7.1.1 Menjelaskan pengertian
shalat berjamaah dan dasar hukumnya.
7.1.2 Menjelaskan pengertian
shalat munfarid.
7.1.3 Menjelaskan keutamaan
shalat berjama’ah atas shalat munfarid.
7.1.4 Menjelaskan syarat-syarat mendirikan shalat
berjama’ah.
7.1.5 Menjelaskan
halangan-halangan shalat berjama’ah.
7.2.1 Menjelaskan tatacara
shalat berjama’ah.
7.2.2 Menjelaskan tatacara
shalat munfarid.
7.2.3 Mempraktikkan shalat
berjama’ah di sekolah.
7.2.4 Mempraktikkan shalat munfarid di sekolah.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|
|
1.
Siswa dapat menjelaskan
pengertian shalat berjama’ah dan shalat munfarid, serta dasar hukumnya
2.
Siswa dapat menjelaskan
keutamaan ketentuan-ketentuan shalat berjama’ah
3.
Siswa dapat menjelaskan tatacara
shalat berjama’ah dan shalat munfarid
4.
Siswa dapat mempraktikkan shalat
berjama’ah dan shalat munfarid
|
|
II.
|
Materi Ajar
|
|
|
Shalat Berjama’ah
1.
Pengertian shalat berjamaah dan
dasar hukumnya
Shalat
berjama’ah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara
bersama-sama, seorang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum dengan
syarat-syarat yang ditentukan. Hukum shalat berjama’ah adalah sunnah muakkad
artinya dikuatkan atau sangat dianjurkan. Sedangkan orang yang melaksanakan
shalat sendirian disebut munfarid.
2.
Keutamaan shalat berjama’ah atas
shalat munfarid
... صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ
صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Hadis riwayat Ibnu Umar radhiyAllahu
'anhu: ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: “Salat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dari salat
sendiri.” (HR. Imam Muslim).
3.
Kaifiyyat/tatacara shalat
berjama’ah
·
Imam memperhatikan dan
membimbing kerapihan dan lurus-rapatnya saf/barisan makmum sebelum shalat
dimulai. Pengaturan saf/barisan makmum ketika shalat berjama’ah hendaknya
lurus dan rapat. Dengan urutan saf sbb: Saf bapak-bapak pria dewasa berada di
baris paling depan; Saf anak-anak laki-laki pada saf berikutnya; Kemudian Saf
anak-anak perempuan; dan saf terakhir adalah saf/barisan ibu-ibu/wanita
dewasa.
·
Sesudah saf teratur dan
rapi, imam memulai shalat dengan niat dan bertakbiratul ihram
·
Makmum mengikuti segala
gerakan shalat imam, tanpa mendahului segala gerakan dan bacaan imam.
·
Pada shalat yang
dijaharkan (dikeraskan) makmum mendengarkan bacaan surat Al-Fatihah dan surat-surat lain yang
dibaca oleh imam.
·
Makmum mengucapkan semua
bacaan shalat dengan pelan, kecuali bacaan “amiin” setelah imam
selesai membaca surat
Al-Fatihah.
·
Bagi makmum masbuq (yang
terlambat), hendaklah mengikuti imam menurut yang dilakukan imam hingga
shalat ditutup salam. Sesudah imam mengucapkan salam, makmum masbuq berdiri
lagi untuk menyempurnakan shalatnya.
|
|
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|
|
Metode yang digunakan adalah:
diskusi, modeling, demonstrasi/praktik, drill, dan ceramah. Adapun pendekatan
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan CTL.
|
|
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
|
|
v Memberi salam dan
memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat
al-Quran selama 5 sampai 10 menit .
v Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
|
|
v Satu kelompok siswa yang
telah dibentuk pada minggu sebelumnya ditugaskan membuat resume tentang
shalat berjama’ah
v Berdasarkan resume tersebut
mereka mempresentasikan, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan atau
pendapat
v Mempraktikkan shalat
berjama’ah di musholla
|
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
|
|
v Di bawah bimbingan guru,
siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada saat itu
v Post Test
|
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|
|
1. Al-Qur’an
2. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 105-115
3. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
49-55
4.
Alat tulis
|
|
VI.
|
Penilaian
|
|
|
1.
Tes tertulis
· Jelaskan pengertian
shalat berjamaah dan dasar hukumnya!
·
Jelaskan pengertian
shalat munfarid!
·
Jelaskan beberapa
keutamaah shalat berjama’ah atas shalat munfarid!
· Jelaskan
syarat-syarat mendirikan shalat berjama’ah.
· Jelaskan beberapa
halangan shalat berjama’ah!
2.
Tes Unjuk kerja
· Praktikkan shalat
‘Isya’ dengan berjama’ah bersama teman-teman kalian!
· Praktikkan shalat
Zhuhur dengan munfarid di hadapan teman-teman kalian!
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTS
|
:
|
SMP Negeri
2 Kota Bogor
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan
Agama Islam (PAI)
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII (Tujuh) /
1
|
Pertemuan Ke-
|
:
|
11
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 40 menit (1 x pertemuan)
|
Standar Kompetensi
(Tarikh dan Kebudayaan Islam)
|
:
|
8. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW.
|
Indikator
|
:
|
8.1.1 Menjelaskan berbagai peristiwa yang
melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW.
8.1.2 Menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad
SAW.
8.1.3 Menjelaskan sejarah pertumbuhan Nabi
Muhammad SAW. mulai kanak-kanak hingga diangkat menjadi Rasulullah.
8.1.4 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW.
dalam mendakwahkan Islam di Makkah.
8.1.5 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW.
dalam mendakwahkan Islam di Madinah.
|
I.
|
Tujuan Pembelajaran
|
|
|
1.
Siswa dapat menjelaskan peristiwa yang melatar-belakangi
kelahiran Nabi Muhammad SAW.
2.
Siswa dapat menjelaskan
kelahiran Nabi Muhammad SAW.
3.
Siswa dapat menjelaskan sejarah
perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. mulai masa anak-anak hingga diangkat
menjadi Rasulullah.
4.
Siswa dapat menjelaskan sejarah
Nabi Muhammad SAW. dalam menda’wahkan Islam di Mekkah dan Madinah.
|
|
II.
|
Materi Ajar
|
|
|
Sejarah Nabi Muhammad SAW
v Sejarah kelahiran
Nabi Muhammad SAW.
Dahulu bangsa Arab tenggelam dalam
kehidupan jahiliyyah, kemusyrikan dan kemaksiatan merajalela, oleh karena
itulah Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyeru umat manusia kepada
tauhid dan kepada kebaikan, membawa umat manusia dari kegelapan kepada cahaya keselamatan. Nabi
Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah atau tanggal 20
April 571 M di kota Makkah.
v Sejarah pertumbuhan
Nabi Muhammad SAW. mulai kanak-kanak hingga diangkat menjadi Rasulullah
Sejak kecil, Rasulullah SAW adalah
seorang yatim-piatu. Saat dilahirkan oleh ibunya yang bernama Aminah, Beliau
dalam keadaan yatim dikarenakan ayah Beliau yang bernama Abdullah telah
meninggal dunia. Pada saat Rasulullah berusia 6 tahun, ibunyapun meninggal
dunia, sehingga Beliau dirawat oleh kakeknya yang bernama Abdul Mutholib.
Namun, kemudian tak lama kakeknyapun meninggal dunia, sehingga Beliau dirawat
dan dibesarkan oleh pamannya yaitu Abu Thalib. Rasulullah sejak kecil sudah
belajar mandiri dan berusaha sendiri, mulai dari menggembalakan kambing
sampai ikut membantu berdagang. Selain itu, di kalangan kaum Quraisy,
Rasulullah sejak kecil sudah terkenal dengan akhlak dan sikapnya yang
terpuji, sehingga beliau dijuluki “Al-Amin” (orang yang dapat dipercaya).
Pada umur 25 tahun, Beliau menikah dengan Khadijah ra. Seorang janda kaya
yang cantik dan terpandang, yang menjadi pedamping Beliau dalam awal-awal
perjuangan dakwahnya kelak. Kemudian, pada usia + 40 tahun Beliau
mendapatkan wahyu pertama melalui Malaikat Jibril as. di Gua Hiro dan sejak
saat itulah Beliau diangkat menjadi Rasul (utusan) oleh Allah SAW.
v Sejarah Nabi
Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di Makkah.
Wahyu pertama diterima oleh Rasulullah
pada hari Senin tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahirannya, bertepatan
tanggal 6 Agustus 610 M. Kemudian setelah turun wahyu yang kedua, yaitu QS.
Al-Muddassir: 1-7, maka mulailah Nabi Muhammad SAW mendakwahkan Islam kepada
kerabat dan sahabat dekat dengan cara sembunyi-sembunyi. Dakwah dengan cara
ini dilakukan nabi selama tiga tahun dengan pusat kegiatan dakwah di rumah
Arqam bin Abil Arqam, dan pada masa itu masuk islamlah beberapa orang dari
penduduk Makkah yang digelari “As-Sasbiuunal Awwaluun”. Selanjutnya, dakwah
secara terang-terangan di tengah-tengah masyarakat Quraisy dilakukan setelah
Allah menyuruh Nabi berdakwah secara terbuka dan terang-terangan sebagaimana
firman Allah dalam QS. Al-Hijr: 94.
Namun, sebagian besar masyarakat Makkah
menentang dan memerangi dakwah Rasulullah. Bahkan Rasulullah dan para
sahabatnya mengalami berbagai hinaan, gangguan, serta siksaan. Untuk
melindungi agama serta para pengikutnya, Nabi memerintahkan sebagian kaum
muslimin untuk berhijrah ke negeri lain. Hijrah pertama ke negeri Habsyi
(Afrika), dan kemudian hijrah yang kedua yaitu ke Yastrib (Madinah).
v Sejarah Nabi
Muhammad SAW dalam mendakwahkan Islam di Madinah.
Setelah berdakwah + 10 tahun
lamanya di Makkah, kemudian Rasulullah dan kaum muslimin hijrah ke kota
Madinah. Di Madinahlah, Rasulullah mendakwahkan Islam yang kemudian diterima
oleh masyarakat Madinah. Islampun berkembang, kaum musliminpun menjadi kuat
dan bersatu atas dasar tauhid.
|
|
III.
|
Metode Pembelajaran
|
|
|
Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi, tanya
jawab, dan simulasi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini
adalah pendekatan CTL.
1. Tanya jawab
Siswa
melakukan tanya jawab bersama teman-temannya tentang peristiwa yang melatar-belakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW.
dan sejarah kelahirannya
2. Diskusi
Siswa berdiskusi tentang sejarah
Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di Mekkah..
|
|
IV.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
|
|
A.
|
Kegiatan Awal
|
|
|
v Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
v Membaca ayat-ayat
al-Quran selama 5 sampai 10 menit .
v Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
|
|
v
Siswa membaca atau
menelaah buku bacaan (literatur) tentang berbagai peristiwa yang
melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW., sejarah kelahiran Nabi
Muhammad SAW., sejarah pertumbuhan Nabi Muhammad SAW. mulai masa kanak-kanak
hingga diangkat menjadi Rasulullah.
v
Siswa mendiskusikan
sejarah Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di Mekkah.
|
|
C.
|
Kegiatan Akhir
|
|
|
v
Menyimpulkan sejarah Nabi
Muhammad SAW.
v
Membuat rangkuman tentang
dakwah Rasullulah SAW di Makkah
|
V.
|
Alat/Bahan/Sumber Belajar
|
|
|
1. Al-Qur’an
2. Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan
al-Buthy. Sirah Nabawiyah, Robbani Press: Jakarta, 2006
3. Multahim, dkk. Agama Islam,
Penuntun Akhlak. Yudhistira: Jakarta,
2006, hlm: 116-128
4. Cakrawala, CV. Graha Kurnia
Binuka: Surakarta,
hlm: 56-63
|
|
VI.
|
Penilaian
|
|
|
1.
Jelaskan peristiwa yang
melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW.!
2.
Jelaskan secara singkat
kelahiran Nabi Muhammad SAW.!
3.
Mengapa sering kali terjadi peperangan di antara
suku-suku Arab sebelum kenabian Muhammad SAW.?
4.
Dewa yang dipandang terbesar dari banyak dewa yang
disembah oleh orang Arab pra Islam adalah:
a. Latta b. Uzza
c. Manat d. Hubal
5.
Buatlah karya tulis singkat yang
berisi sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di
Makkah!
6.
Jelaskan model dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. pada masa awal
kenabiannya di Makkah!
|
|
|
Bogor,
Agustus 2012
|
Mengetahui:
|
|
|
Kepala SMP Negeri 2
Kota Bogor,
|
|
Guru Mata
Pelajaran,
|
|
|
|
H. Sueb, S.Pd, M. Si
|
|
Cecep Suherman, S.SosI
|
NIP.
196008101982031012
|
|
|
0 comments:
Post a Comment